Impak Perubahan Iklim terhadap Negara Miskin dan Kesenjangan Sosial

Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Negara Miskin

Pemanasan global dan perubahan iklim secara global telah memperparah kemiskinan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut Dr. Rahmawati Husein, seorang ahli lingkungan dan sosial, "Perubahan iklim mempengaruhi akses masyarakat miskin terhadap sumber daya alam dan berpotensi meningkatkan kerentanan mereka terhadap kemiskinan".

Kapasitas perekonomian suatu negara miskin biasanya terbatas, sehingga perubahan iklim bisa menjadi pukulan telak. Penghancuran infrastruktur akibat bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, bisa melemahkan ekonomi dan merusak mata pencaharian, terutama di daerah pedesaan. Faktor-faktor ini memperbesar ketergantungan mereka pada sumber daya alam, yang semakin terancam oleh perubahan iklim.

Mengungkap Kesenjangan Sosial Akibat Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim juga merusak jaringan sosial dan memperdalam kesenjangan sosial. Tidak semua masyarakat memiliki akses sama terhadap sumber daya dan peluang untuk beradaptasi atau bertahan dari dampak buruk perubahan iklim. "Orang-orang miskin dan rentan sering kali menjadi korban terbesar perubahan iklim," ujar Dr. Husein.

Misalnya, dalam kasus banjir bandang dan tanah longsor, yang menjadi semakin sering terjadi akibat perubahan iklim, rumah-rumah dan lahan pertanian masyarakat miskin di daerah pegunungan dan pesisir sering kali menjadi korban pertama. Sementara mereka yang lebih kaya dan memiliki akses ke pusat-pusat kekuasaan, bisa lebih mudah mendapatkan bantuan dan memulihkan diri.

Selain itu, perubahan iklim juga bisa memperlebar kesenjangan gender. "Perempuan dan anak-anak biasanya lebih rentan terhadap bencana alam dan dampak perubahan iklim," kata Dr. Husein. Mereka sering kali memiliki akses yang lebih terbatas ke sumber daya, pendidikan, dan pelayanan kesehatan, yang bisa membantu mereka menghadapi dampak perubahan iklim.

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya upaya serius dan berkesinambungan dari semua pihak. Pemerintah harus memprioritaskan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan. Sementara itu, masyarakat internasional perlu berbagi tanggung jawab dalam menghadapi perubahan iklim dan dampaknya pada negara-negara miskin dan rentan.