Perubahan Iklim: Isu Kunci dalam Arena Politik Global

Memahami Perubahan Iklim: Sebuah Isu Kunci dalam Politik Global

Perubahan iklim kini menjadi isu yang tak bisa diabaikan di ranah politik global. Menurut Dr. Anggun Suseno, ahli perubahan iklim dari Universitas Indonesia (UI), "Perubahan iklim memengaruhi segala aspek kehidupan manusia; ekonomi, sosial, dan politik. Sehingga menjadi isu utama dalam diskusi politik internasional."

Sektor ekonomi, pertanian, kesehatan, dan lainnya sangat dipengaruhi perubahan iklim. Misalnya, pergeseran pola cuaca yang tidak menentu berdampak buruk pada hasil panen petani. Lebih jauh lagi, ini bisa memicu krisis pangan dan keamanan.

Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu dunia meningkat 0.8 derajat Celcius selama 130 tahun terakhir. Peningkatan ini cukup signifikan dan berpotensi memicu bencana alam.

Pentingnya Menyikapi Perubahan Iklim dalam Arena Politik Global

Tanggung jawab mengatasi perubahan iklim bukan hanya milik pemerintah, tapi juga semua elemen masyarakat dan negara-negara di dunia. Joko Widodo, Presiden Indonesia, mengatakan, "Perubahan iklim adalah tantangan bersama. Semua negara harus berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah ini."

Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati ke-2 terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. Nyatanya, Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% pada 2030.

Namun, komitmen ini harus didukung oleh semua pihak. Tak hanya pemerintah, tapi juga masyarakat, sektor swasta, dan LSM. Sebagai contoh, program penanaman mangrove yang diinisiasi oleh LSM ‘Save Our Sea’ dan didukung oleh perusahaan lokal.

Perubahan iklim adalah soal hidup mati untuk planet kita. Betapa pentingnya kita semua, tidak peduli berasal dari mana, bekerja sama dan berbuat sesuatu. Sebab, jika tidak, tak ada lagi yang bisa kita wariskan kepada generasi mendatang. Perubahan iklim bukan hanya isu politik global, tapi juga tanggung jawab bersama. Kita semua adalah penjaga bumi. Seperti pepatah lama mengatakan, "Kita hanya meminjam bumi ini dari generasi yang akan datang." Maka, mari kita jaga dengan baik.