Penyebab Perubahan Iklim Akibat Aktivitas Manusia di Indonesia

Penyebab Utama Perubah Iklim Akibat Aktivitas Manusia di Indonesia

Perubahan iklim global adalah fenomena yang tidak dapat dihindari. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam perubahan iklim ini. Salah satu penyebab utama perubahan iklim di Indonesia adalah aktivitas manusia. Menurut Profesor Rahmawati Husein, seorang ahli lingkungan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, "Aktivitas manusia yang berkontribusi terhadap perubahan iklim meliputi pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan emisi gas rumah kaca."

Pembakaran bahan bakar fosil merupakan aktivitas utama yang memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim. Ketika bahan bakar fosil dibakar, gas rumah kaca seperti karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer, yang menyebabkan pemanasan global. Di Indonesia, sektor transportasi dan industri adalah penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca.

Selain itu, deforestasi juga berperan penting dalam perubahan iklim. Indonesia memiliki hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia, yang berfungsi sebagai ‘paru-paru dunia’. Namun, peningkatan alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan, terutama untuk kelapa sawit, telah menyebabkan hilangnya hutan pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Selanjutnya, Dampak Perubahan Iklim Akibat Aktivitas Manusia di Indonesia

Tidak hanya berkontribusi pada perubahan iklim, aktivitas manusia di Indonesia juga merasakan dampaknya. Menurut Dr. Armi Susandi, seorang ahli iklim dari Institut Teknologi Bandung, "Perubahan iklim telah mempengaruhi pola cuaca, menyebabkan peningkatan suhu, dan mengubah ekosistem di Indonesia."

Perubahan pola cuaca termasuk perubahan musim hujan dan kemarau, yang berdampak pada produksi pangan. Petani di Indonesia sangat bergantung pada musim hujan untuk tanaman mereka, dan perubahan ini dapat menurunkan hasil panen.

Peningkatan suhu juga berdampak pada kehidupan manusia dan ekosistem. Misalnya, suhu yang lebih tinggi dapat menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan. Selain itu, perubahan suhu juga dapat mengubah kehidupan laut, termasuk terumbu karang, yang merupakan bagian penting dari ekosistem laut Indonesia.

Perubahan iklim memiliki dampak yang luas dan serius di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami peran kita dalam hal ini dan melakukan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seperti yang dinyatakan oleh Profesor Husein, "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi planet kita."