Dampak Perubahan Iklim pada Kesejahteraan dan Ketahanan Sosial

Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesejahteraan Masyarakat

"Perubahan iklim merupakan ancaman nyata bagi kesejahteraan masyarakat," kata Dr. Rizaldi Boer, pakar perubahan iklim dari IPB University. Menurut Boer, fenomena ini berdampak pada berbagai sektor, mulai dari pertanian, kesehatan, hingga pendidikan. Sebagai negara agraris, perubahan iklim berpotensi mengguncang perekonomian Indonesia. Hasil panen yang tidak menentu, sering disebabkan oleh perubahan pola curah hujan dan suhu, membuat petani terjebak dalam siklus kemiskinan.

Sektor kesehatan juga terkena dampak. Penyakit yang berkaitan dengan cuaca, seperti malaria dan demam berdarah, semakin meningkat seiring dengan perubahan iklim. "Anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan," ungkap Boer. Pendidikan juga terganggu. Sekolah-sekolah sering ditutup saat cuaca ekstrem, menghambat proses belajar.

Menghadapi Perubahan Iklim: Strategi Peningkatan Ketahanan Sosial

Untuk menghadapi perubahan iklim, diperlukan strategi peningkatan ketahanan sosial. Salah satu caranya adalah edukasi. Masyarakat perlu memahami pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Revitalisasi pertanian juga penting. Menurut Dr. Dyah Puspitaloka, ahli ekologi dari Universitas Indonesia, perlu strategi pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. "Tidak hanya mengejar produktivitas, tapi juga menjaga kualitas lingkungan," tuturnya.

Implementasi teknologi ramah lingkungan juga dapat membantu. Penggunaan energi terbarukan dan teknologi hemat energi dapat mengurangi emisi. Pemerintah memiliki peran penting dalam hal ini, dari pengaturan kebijakan hingga penegakan hukum.

Selain itu, peningkatan akses masyarakat ke layanan kesehatan dan pendidikan juga penting. Akses ke layanan kesehatan yang merata dapat membantu masyarakat menghadapi peningkatan kasus penyakit akibat perubahan iklim. Sementara itu, pendidikan yang berkualitas dapat membantu masyarakat memahami dan menghadapi perubahan iklim.

Menurut Boer, pendekatan holistik diperlukan dalam menghadapi perubahan iklim. "Kita harus mengintegrasikan semua sektor, dari pertanian, kesehatan, pendidikan, hingga teknologi dalam strategi peningkatan ketahanan sosial," pungkasnya. Dengan strategi ini, kita dapat meminimalkan dampak perubahan iklim pada kesejahteraan masyarakat dan menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dalam menghadapi perubahan iklim.