Pengantar: Memahami Kerangka Perubahan Iklim dan Kerawanan Pangan
Perubahan iklim dan kerawanan pangan adalah dua isu yang saling berhubungan. Menurut Dr. Agusdin Pulungan, Presiden Indonesia Farmer’s Union, "Perubahan iklim memiliki dampak langsung pada produksi pangan". Lingkungan iklim yang berubah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hal ini menyebabkan penurunan produktivitas pertanian dan, pada akhirnya, kerawanan pangan.
Kerawanan pangan, di sisi lain, diartikan sebagai situasi di mana semua orang, setiap saat, tidak memiliki akses fisik dan ekonomi terhadap cukup, aman dan bergizi makanan untuk memenuhi kebutuhan makanan dan preferensi makanan mereka untuk hidup aktif dan sehat. Itulah penjelasan dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).
Menyelidiki Dampak Perubahan Iklim terhadap Kerawanan Pangan Global
Meningkatnya suhu global, perubahan pola hujan, dan frekuensi cuaca ekstrem, adalah beberapa contoh pengaruh perubahan iklim pada produksi pangan. Riset terbaru oleh World Resources Institute menunjukkan bahwa sebagian besar negara yang paling rentan terhadap kerawanan pangan adalah yang paling terpapar dampak perubahan iklim.
Dr. Shenggen Fan, ekonom agraris dan Direktur Jenderal International Food Policy Research Institute (IFPRI), menyampaikan bahwa "Perubahan iklim secara signifikan mengurangi ketersediaan makanan, membuat makanan menjadi kurang terjangkau dan merusak kualitas makanan". Dalam hal ini, perubahan iklim memicu kerawanan pangan dengan mengurangi produktivitas pertanian, mengurangi akses terhadap makanan, dan merusak kualitas makanan.
Selain itu, Dr. Fan menambahkan bahwa perubahan iklim juga mengancam stabilitas pasokan pangan, yang dapat berujung pada harga makanan yang lebih tinggi dan kurang terjangkau. Bahkan, menurut laporan PBB, perubahan iklim bisa meningkatkan jumlah orang yang menderita kelaparan hingga 20% pada tahun 2050.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan memitigasi dampak perubahan iklim terhadap kerawanan pangan. Langkah-langkah adaptasi dan mitigasi seperti peningkatan efisiensi air, penggunaan teknologi tanam yang ramah iklim, dan perbaikan sistem distribusi pangan dapat membantu kita mencapai tujuan tersebut.
Singkatnya, perubahan iklim dan kerawanan pangan adalah dua isu yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, kita harus berjuang melawan perubahan iklim sambil memastikan ketahanan pangan untuk semua.